Toilet Portable

Chemical Tank

Water Tank

STP Biofilter - Series

STP Biofilter yang lebih dikenal sebagai Sewage Treatment Plant merupakan salah satu sistem instalasi yang digunakan untuk mengolah limbah rumah tangga dan industri atau pun limbah cair domestik, seperti bekas cucian, kotoran manusia, hingga air bekas atau air sisa tersebut menjadi ramah lingkungan dan dapat digunakan lagi atau layak buang kesaluran kota . Tujuan dari pengolahan ini adalah agar limbah yang dibuang ke lingkungan terbebas dari zat pencemar dan aman untuk lingkungan.

STP Biofilter Adalah Sebuah Sistem Pengolahan Air Limbah Menjadi Air Bersih Yang Sudah Layak Untuk Digunakan Lagi (Bukan Untuk Diminum) Atau Dialirkan Ke Saluran Pembuangan Kota/Sungai. Sistem Ini Mulai Dikenal Dan Berkembang Di Indonesia Seiring Dengan Semakin Meluasnya Pencemaran Dan Kekhawatiran Masyarakat Terhadap Air Tanah Yang Makin Tidak Layak Pakai, Sekaligus Sejalan Dengan Usaha Pencegahan Pencemaran Lingkungan Secara Dini.

STP Biofilter Terbuat Dari Bahan Fibreglass yang dilengkapi dengan blower dan pompa serta mesin” lainnya yang akan membantu proses pengolahan Sehingga Menjadikan STP Ini Sangat Kuat, Tidak Korosi, Anti Bocor, Dan Tahan Lama. STP BioTechno Telah Dilengkapi Dengan Media Biofilter Yang Terbuat Dari Bahan HDPE Dan PVC Yang Tidak Dapat Korosi, Serta Dilengkapi Dengan Diffuser Dan Blower Yang Berfungsi Sebagai Pensupplai Oksigen Untuk Penguraian Secara Aerob.

Panel Tank

Produk Kami :

Water Tank

BR - Series

RF - Series

STP BFRO

Panel Tank

Toilet Portable

Chemical Tank

Atap Fiber

RCF - Series

RF - SERIES

BR - Series

Untuk mengolah limbah menggunakan metode ini terbagi menjadi beberapa tahapan yang perlu Anda ketahui yaitu :

Pre treatment. Pada tahap pertama ini, limbah akan dipisahkan menurut bentuknya dan ukurannya. Tujuan filter ini adalah agar limbah yang besar dan tidak bisa diurai tidak akan terbawa pada proses selanjutnya. Pada saat melewati inlet chamber, benda padat akan tersaring dan di bagian grease, bagian lemak yang akan tertinggal.
Primary clarifier. Pada tahap ini limbah akan mengalami proses pemisahan partikel menggunakan grafitasi sehingga benda padat yang lebih kecil akan tertinggal. Ini akan membuat aliran menjadi stabil dan lebih tenang.
Rotating Biological Contactor (RBC). Pada tahap yang ketiga ini, limbah mulai diuraikan. Pada proses ini, zat BOD (bio-chemical oxygen demand) dan zat COD (chemical oxygen demand) akan dihilangkan dari aliran sehingga limbah bisa menjadi aman jika hendak dibuang ke badan air.
ClaFinal rifier. Pada tahap ke empat ini, partikel padat yang masih terdapat di aliran limbah akan diendapkan lagi, seperti biomass yang mati.
Desinfeksi. Menghilangkan zat BOD dan COD belum bisa menjamin jika limbah domestik sudah aman jika dibuang ke saluran pembuangan. Pada tahap desinfektan, bakteri – bakteri patogen yang kemungkinan masih ada di limbah akan dimatikan dengan memberikan cairan chlorin.
Effluent tank. Setelah melalui proses pemberian klorin, limbah akan dialirkan ke effluent tank yang berguna untuk membuang limbah ke saluran pembuangan umum.
Filtration . Agar limbah cair tidak terbuang sia – sia, maka limbah bisa dfilter sekali lagi menggauankan filter pasir untuk menyaring padatan – padatan yang masih ada. Pada tahap ini limbah sudah tidak berbahaya lagi. Limbahpun bisa Anda gunakan untuk mencuci mobil dan menyiram tanaman.